RESEP AWET CINTA




Romantis diawal nikah itu biasa. Namun jika masih bebs-bebsan diusia tua, itu baru luar biasa.

Saya kerap terpukau dengan pasangan tua yang selalu romantis. Yang masih genit-genitan walau sudah bau tanah. Yang suka belai-belaian meski kulitnya penuh keriput. Yang doyan sun-sunan walau giginya tinggal dua.

Inilah hebatnya rumah tangga. Memadukan dua insan menjadi wujud yang memikat. Siapa yang tak terkesima dengan cinta Habibie dan Ainun. Meski diusia tua, cinta mereka tak lekang digerus waktu. Masih sering pegangan tangan, dekap-dekapan, kangen-kangenan bahkan saling sapa dengan sebutan mesra walau terkesan alay : Gula pasir.

Kira-kira apa resep awet cinta? Adakah mantra sakti yang bisa menyulap rumah tangga menjadi indah selamanya? Haruskah suami membawa bongkahan berlian bang thoyib? Rumah megah musdalifah? Atau menyapa istri dengan gula pasir, mentega, bengkoang dan temulawak?

Masing-masing pasutri punya jawaban dan trick-trick tersendiri. Sebagai papa muda, saya meyakini satu hal : Rumah bisa gubuk atau istana, wajah boleh eropa atau korea, namun imanlah yang mengabadikan jejak cinta : di bumi atau di surga.

FREE WRITING

08.16 PM. 20 AUGUST 2016

Share:

0 komentar