Sabhangka, sahabat se-perahu.

Sabhangka
Nak, bukan suatu kebetulan leluhur kita menyebut sahabat dengan sabhangka. Dalam bahasa kita (Bahasa wolio) sabhangka berarti se-perahu. Sahabat sejati adalah teman seperahu yang berbahagia bersama ketika mendapat ikan yang melimpah sekaligus setia menghadapi gelombang yang menghadang.

Kenali teman seperahumu nak. Karena tidak semua yang menaiki perahu, layak disebut sabangka. Ada yang hanya menjadikan perahumu sebagai alat untuk memenuhi tujuannya. Ada juga yang menumpang perahumu hanya mengejar kenikmatan belaka—menikmati pesona laut namun bersembunyi ketika ombak datang menyergap.

Suatu saat engkau akan bertemu mereka. Teman yang mencintaimu di depan, namun menusukmu di belakang. Yang memelukmu dikala senang namun meludaimu disaat engkau tersungkur dalam kemalangan. Hanya sahabat yang selalu ada dalam suka dan duka. Hanya sabhangka tempatmu berbagi cinta dan derai nestapa.

Kayuhlah bersama perahumu, raihlah bersama impianmu. Namun ingat, angin kadang bertiup tak seperti yang diharapkan perahu. Kemanapun engkau berlayar selalu ingat tempatmu kembali. Tempat itu tiada lain adalah kampung halaman. Tempat yang menunggumu dalam kedamaian. Tempat yang merindukanmu dalam cinta. Tempat dimana Dia menunggumu dalam bisikan mesra. “DariKu engkau datang dan kepadaKulah engkau akan kembali.”


15.05, 15 Maret 2016
Free Writing 8

By SUHARDIYANTO