Mahasiswa baru di kampus kehidupan
Menjadi orang tua itu bukan profesi ecek ecek. Tanggung
jawabnya besar. Selain di dunia, kita juga di LPJ-kan di mahkamah akhirat.
“Bagaimana kamu mendidik anak sih? Kok
bisa menyimpang seperti ini.”
Jika smartphone kita hank, kemungkinan besar masih bisa diperbaiki. Namun bagaimana jika
smartkids buatan Tuhan yang rusak,
akhlaknya buruk dan menjadi sampah masyarakat. Apa bisa hati dan otaknya
diinstal ulang?, Apa yang mesti kita
katakan pada Pemiliknya nanti?
Sebagai sarjana teknik industry, ilmu saya memang jauh
dari parenting. Sangat jauh. Sampai menjelang nikah, ilmu saya tentang anak,
nol besar. Pembahasan nikahpun hanya berkisar boka, uang panae, hitungan rasi,
harga catering, electone, gedung resepsi, tamu VIP, paling banter teknik-teknik
pembuatan anak. Belum ada pembahasan tentang Bagaimana cara mendidik anak?
Bagaimana menghadapi si buah hati kalau nangis? Atau Kurikulum apa yang cocok
untuk anak kita kelak? Semua masih buram.
Bayangkan jika kita naik pesawat di ketinggian 3.000
meter, lalu pilotnnya bilang tak tahu cara mendarat. Seluruh penumpang pasti
panik. Mungkin seperti itulah perasaan bayi kita, jika tahu orang tuanya tidak
paham arah dan tujuan beranak. Apalagi jika malas tahu. Alih-alih mau dilahirkan,
anak kita lebih memilih masuk kembali ke rahim ibunya. Lebih aman.
Apapun jurusanmu, suka atau tidak suka, mau atau tidak
mau, orang tua butuh ilmu parenting. Tidak cukup mengharap wejangan leluhur.
Anak yang dibesarkan di zaman lady gaga, berbeda tantangannya dengan anak zaman
rhoma irama.
Hari ini, buah hati kita digempur Pornografi, sexting,
naked selfie, LGBT, Aborsi, Sexphone, Prosititusi online, Games sadistic, dan
istilah-istilah hebat lainnya. Bagaimana nasib mereka jika orang tuanya hanya tahu
dewi yul dan broery marantika?
Inilah yang menjadi kagalauan saya sebagai papa muda.
Apa bisa saya menjaga titipanNya?. Apa bisa saya mengembalikannya, sesuci
kehadirannya? Jawabannya masih misteri. Hari ini tugas saya adalah belajar dan
terus menempa diri. Entah sampai kapan, saya tidak tahu. Yang saya tahu,
pekikan Husain di Puskemas Betoambari tanggal 2 Januari 2014 pukul 05.15 WITA
adalah pelantikan saya sebagai mahasiswa baru jurusan parenting di kampus
kehidupan.
21.13,
27 Maret 2016
Free
Writing 22
By
SUHARDIYANTO