PAPA MUDA JUGA MANUSIA
Selain wadah menampung kebahagian,
menulis adalah rapor perkembangan anak. Dengan merekam setiap moment bersama
husain, tak sadar saya mengumpulkan informasi berharga tentang anak saya. Mulai
dari perkembangan aksara, suasana hati, minat, bakat, atau perkembangan fisik.
Seperti kemarin, saya baru tahu kalau pipinya sudah mulai tembem dan agak
gemukan.
Sebagai orang tua yang memilih home
schooling, saya rasa ini cara mujarab untuk mengetahui potensi anak. Ini rapor husain. Berbeda dengan rapor sekolah yang
cenderung kognitif, tulisan saya adalah portofolio kognitif, psikomotorik
sekaligus afektif.
Saya menikmati 'teknik menilai'
seperti ini. Lebih natural dalam meliput kemampuan anak. Free writing
memposisikan saya, peka pada yang tersirat. Ternyata, ada hal-hal yang luput
dari netra namun mudah dicecap oleh hati. Dengan menulis, saya menui ibrah dari
menelisik gambaran besar tingkah husain. Disitu saya temukan keriangan dibalik
kebebalan, kejenakaan dibalik keusilan, cinta dibalik tangis, Pun rindu dibalik
amarah.
Seperti pagi ini, sebuah rapor
afektif dianggit oleh tinta dan air mata saya.
"Abi...terimah kasih sudah baik
sama husain"
Hiks, ada tisu. Papa muda juga
manusia.
10.55 PM 18 AGUSTUS 2016
Tags:
CURHAT PAPA MUDA
0 komentar