BOCAH PENGGAYANG LOBUS CINTA


Pagi ini berbeda dari pagi sebelumnya. Tak ada bau anyir yang pekat di karpet. Tak ada keributan kecil yang mengganggu tidur. Tak ada cengengesan minta donat. Tak ada seyum yang berhias iler kering. Yah, pagi ini agak aneh tanpa husain.

Jadilah pagi ini milik kami berdua. Pasutri yang genit nan romantis.


Ritual pagi jadi berbeda. Saya jadi serius memandangi wajah istri yang lagi tidur. Menatap mendalam tiap inci tubuh dari wanita yang tiga tahun setia menemani di gubuk ceria. Sesekali saya tersenyum mendengar dengkuran halusnya. Ah, wanita ini selalu mempesona. Walau belum mandi dan berhias, dia selalu cantik. Entah itu benar atau salah, objektif atau rekayasa, saya malas memikirkannya. Saya lebih memilih mencecap kata hati "Wanita ngorok ini indah"

Di sudut hati yang lain terdengar cekikikan tawa. Ada senyum baru yang menggayang lobus cinta di kepala. "Abi beli coklatos". Bocah itu hadir juga pagi ini.

Fast Writing
07.57 AM, 25 juli 2016



Share:

0 komentar