Selalu saja ada cerita menarik saat
pulang kampung. Mengunjungi sanak saudara baru yang ramah dan penuh kasih
sayang . Pun anak-anak desa yang selalu riang bermain.
Namun bulan ini agak
berbeda. Suasana kampung begitu religi. Apalagi minggu ini lagi berlangsung perlombaan memperingati
Nuzulul Qur’an. Masjid jadi ramai meski menjelang akhir puasa. Anak-anak desa
sampuabalo punya kesibukan baru : ada yang berlatih Adzan, ceramah, dan hafalan
surah pendek.
Nikah masal yuk. Begitu saran saya dirapat SMADA 06 BAUBAU. Agak
gila memang, berhubung nikah masal adalah hal yang baru dan sepertinya masih
tabu dilakukan di kampung tercinta.
Namun saya tidak main-main dgn ide itu. Saya sedih aja mendengar
raungan jomblo di tepi kepala tiga hari ini. yah, kami skrng tidak muda lagi.
Uda alumni satu dekade SMA. Uda sepuluh tahun mas bro. Uda baxk teman, orang
tua, tante, nenek, tetangga ampe ibu ibu majelis taklim yg tanya
"kapan nikah?"
Kalau
anda dititipi anak presiden,
Bagaimana
mengasuh dan menjaganya?
Beranikah
anda membentaknya sedikit saja?
Pasti
nggak kan?
Nah,
sekarang yang nitip bukan presiden
Tapi
yang jauh lebih kuasa dari presiden, yaitu Allah SWT
Beranikah
anda membentak, memarahi, mencubit,
menyentil
bahkan memukul?
Jika
anda pernah melakukannya,
kira-kira
nanti di hari akhir
apa
yang anda jawab saat ditanya Pemiliknya?
- Elly Risman -
Cemburu
bagi lelaki adalah kewajiban, namun untuk wanita adalah petaka. Kok bisa? Yang
wanita jangan ngamuk dulu yah. Saya punya beberapa alasan. Pokoknya duduk manis
dan jauhkan benda tajam, tali jemuran atau
kopi sianida dari dekat anda.
Jika
manusia bisa dilahirkan kembali, ingin jadi siapakah anda hari ini? Mau jadi
Bradpit? Nicholas Saputra? Aliando? Nikita Mirzani? Atau Oky Setiana Dewi? Jika
ingin melihat kemiripan anda dengan artis, facebook menyediakan fitur itu.