KEJAHILANMU ADALAH CINTA YANG INGIN DIMENGERTI.
Berdasarkan hasil pengamatan papa muda, sebagian besar
kejahilan husain, terjadi karena dia ingin diperhatikan. Ingin dimengerti.
Ingin diajak main.
Biasanya, jika tak bertemu kawan main, giliran orang
tua yang dipaksa main. Mau tidak mau, harus mau. Sibuk tidak sibuk, harus
sisihkan waktu untuk anak. Jika tidak, bersiaplah dikerjain dengan kejahilan
dan tingkah lebaynya.
Seperti siang ini, saya dan umminya dibuat berang.
Berdalih membantu ummi mencuci pakaian, husain malah memasukan celana penuh
kotoran (baca : tinja) pada baskom bilasan terakhir.
Tingkah liarnya juga menguji kesabaran saya. Lagi
asik-asik mengetik, tiba-tiba dia datang dan langsung menginjak keyboard
laptop. Bisa dibayangkan bagaimana murkanya papa muda.
Saya langsung memeluk husain. Membawa dan menguncinya
di kamar tidur. Tentu bersama saya di dalam.
Awalnya dia meronta. Mendaratkan pukulan terhebatnya
ke pipi saya. Tangisnya juga pecah bersama jerit yang meraung raung "Ummi
toooooolong". Husain memang pandai berakting.
"Ada toh di hutan lambusango, burung nuri hijau
berteman baik dengan kaka tua. Mereka selalu bernyanyi riang di dahan-dahan
pohon jati" akhirnya saya mulai juga ritual itu. Story telling pamungkas
untuk menjinakan husain.
Awalnya dia cuek, namun ekor matanya tak bisa
mengelak. Tangisnya mereda.Husain mulai duduk di samping saya sambil menghapus
butiran air mata di pipi. "Ada berapa burungnya, abi?"
"Ada banyak nak. Mereka selalu kompak mencuit di
pagi hari. Kadang juga sore. Suara mereka indah menghibur penghuni di negeri
hewan"
Saya mulai mengarang bebas tentang persahabatan nuri
hijau dan kaka tua. Husain mendengar cerita dengan takjub dan penuh
penghayatan. Terutama waktu burung kaka tua kena jerat pemburu dan harus di
jual ke buenes aires, argentina. Persahabatan itupun berakhir pilu dengan
perpisahan.
Diakhir cerita tak lupa saya bumbuhi pesan-pesan
bijak. "Nuri itu sedih,nak! Karena tak sempat meminta maaf. Dia merasa
bersalah karena sering nakal dan memukul kaka tua. Akhirnya dia menangis sambil
menyanyikan lagu nina bobo"
Husain tersenyum mendengar nyanyian saya. Mungkin dia
sadar bahwa setiap cerita abinya, pasti ber-ending nina bobo.
Belum satu putaran lagu, rahang mungil itu menguap.
Matanya mulai sayu. Tangan dan kakinya rebah. Kepala terkulai lemah bersama
jiwa yang melarung ke negeri antah berantah.
Semoga bermimpi indah super boyku. Selalu ada cara
yang elegan untuk berbincang dengan gairah di dadamu.
Nak, sekuat apapun engkau membenciku, memukulku, atau
menguji kesabaranku, kan balas engkau dengan dekapan mesra. lagi dan lagi. Di
mataku, kejahilanmu sejatinya cinta yang ingin dimengerti.
FREE WRITING
04.35 PM 11 SEPTEMBER 2016
Tags:
CURHAT PAPA MUDA
0 komentar