NYOSOR PIPI ISTRI


Pernahkah kita merenung jika suatu hari mata ini buta? Tak bisa menatap kemilau mentari. Tak mampu lagi menikmati indahnya pelangi yang beraneka warna. Dan tentunya─ ini mungkin tak diharapkan─ kita tak bisa melihat lagi orang yang kita cintai. Lalu bagaimana menemukannya? Yang mana kekasih hatiku?


Untuk saya pribadi, ini bukanlah perkara mudah. Saya tak bisa membayangkan jika mata ini buta, lalu bagaimana saya menemukan istri? Mungkin sih dengan suara. Sentuhan juga bisa, tapi rada berbahaya. Saya tak bisa trial and error dengan menyentuh seluruh tubuh wanita. Bisa-bisa saya digampar oleh mereka yang saya gerayangi.

Cara yang mungkin dilakukan adalah mendengar suara, mengendus aroma, membelai kulit atau menghayati semua tentang istri. Tentu saya mengenal baik bagaimana wangi tubuh,  masakan,  cekikikan tawa termasuk teknik kecupan istri. Yang disebut terakhir adalah pembeda ekstrim. Karena tak mungkin ada perempuan lain yang tiba-tiba menyosor pipi saya. Meskipun saya harapkan juga sih.

Intinya, untuk mengenal seseorang tanpa mata, kita harus menajamkan indra lain.  Salah satunya menghidupkan indra terdahsyat dari kelima indra manusia. Apa itu? Saya menyebutnya intuisi : kekuatan yang ada dalam diri kita untuk mengenali seseorang di kedalaman jiwa. Karena setiap manusia diurapi bentuk fisik, tingkah laku, karakter, juga bahasa jiwa yang unik. Termasuk menghadapi galau dan memamah derita. Istri saya dan istri tetangga tentu beda cara bercintanya. Eh maksud saya, cara saling mengerti dan mencintai.

Setiap pasangan memiliki unforgettable moment sendiri-sendiri. Perlu cara khusus untuk mengenalnya. Bahkan, tidak sedikit pasutri yang merancang sandi-sandi rahasia. Pernah lihatkan dua sejoli yang berkomunikasi lewat tatapan mata, kerutan dahi atau bahasa hidung? Sinyal itulah yang dilacak oleh intuisi

Yah, kalaupun moment itu ada dan saya harus buta. Saya punya teknik jitu untuk mengenal kekasih tanpa harus mendengar suara, menyentuh kulit, atau mengendus wangi tubuh. Cukup intuisi : Indra yang mampu membaca bahasa hati yang tak dijangkau oleh mata.Yang mendangar simfoni cinta yang tak dijamah oleh telinga.

Saya pernah mengadakan simulasi : menyosor pipi istri di kegelapan kamar dengan intuisi. Hasilnya? mulut saya menubruk tembok. Ada betadine. Bibir saya robek.




Share:

0 komentar